Bandung — Pada jum’at 11 Oktober 2024 terjadi tindak kekerasan pada karyawan outlet Martabak Legit Group yang menimbulkan keresahan dan viral. Tentunya kami sebagai pihak perusahaan dan brand sekaligus tidak tinggal diam terhadap kejadian ini. Berikut adalah kronologis kejadian yang kami rangkum:

Kronologi awal
Kembali ke kronologi awal pemalakan yang viral tersebut, pada awal mulanya karyawan outlet kami bekerja seperti biasa dari pukul 15.00 WIB. Karyawan yang berinisial ‘A’ tersebut pada awal mulanya membuat martabak sesuai dengan pesanan yang ada baik luring maupun daring melalui gofood, grabfood dan shopee food. Hingga kemudian pemalakan terjadi disekitar pukul 20.06 WIB pelaku yang menurut warga sekitar adalah seorang residivis yang sering keluar masuk penjara ini mendatangi karyawan kami dengan meminta martabak keju. ‘A’ yang mengikuti Standar Operasional Procedure (SOP) hanya memberikan martabak menggunakan kantong plastik tidak menggunakan box seperti biasanya. Hal ini membuat pelaku marah dan memukuli ‘A’ berulang kali dan terekam di cctv.


Kejadian ini langsung ditindak lanjuti
Besoknya tim kami melalui Head of Area Pak Rizal langsung mendatangi Polisi Sektor (PolSek) terdekat untuk menindaklanjuti kejadian ini. Kami sangat berterimakasih kepada pihak Kepolisan Indonesia yang sangat cepat menindaklanjuti hal – hal premanisme seperti ini. Apalagi kejadian ini tentu sangat merugikan dan memberikan trauma mental kepada ‘A’.


Berujung Viral!!!
Kejadian ini ternyata memunculkan respon dukungan dari masyarakat khususnya netizen melalui kanal – kanal media seperti Liputan6 SCTV, Fokus Indosia dan akun Instagram seperti @infobandungkota. Banyak respon positif yang mendukung agar pelaku di penjara lama
Si pelaku meminta martabak secara gratis dan dibungkus plastik itu wajar karena pakai dus itu ada hitungannya atau distok…. – ujar akun instagram @l_besar10
Gara2 martabak 20rb dipenjara 7 taun – ujar akun instagram @xxiaokuy1412
Dan masih banyak lagi komentar – komentar diberbagai kanal media yang tembus sampai 1.000, hal ini menunjukan bahwa masyarakat kita sudah jenuh dengan perilaku premanisme di Kota Bandung
Seperti komentar yang banyak juga bermunculan di akun tiktok @liputan6sctv
https://vt.tiktok.com/ZS2KbyGPS/


Statement Resmi Perusahaan
Atas kejadian tersebut PT Sinar Legit Abadi melalui Marketing Communicationnya memberikan pernyataan resmi sebagai berikut:
- Perusahaan sangat mengutuk keras akan kejadian yang menimpa karyawan outlet berinisial ‘A’
- Tidak membenarkan segala bentuk apapun kekerasan, pemalakan dan bentuk apapun yang menimbulkan kriminalitas melawan hukum
- Karyawan ‘A’ akan diberikan pendampingan selama proses kasus ini berlangsung dan pendampingan secara mental
- Perusahaan sangat mengapresiasi atas tindakan PolSek untuk bergerak cepat menangkap pelaku
- Perusahaan mendorong masyarakat dan netizen untuk menyuarakan melawan kriminalitas di lingkungan sekitar